Pupuk Kalium Berkualitas untuk Tanaman –Tanaman yang Sensitif Chlor

April 28, 2022
Pupuk Kalium Berkualitas untuk Tanaman –Tanaman yang Sensitif Chlor

 

 

Untuk kualitas tanaman, hara Kalium memiliki banyak peranan di antaranya: meningkatkan daya tahan terhadap hama & penyakit; memperkuat & memperkokoh tanaman; mengatur status air & meningkatkan toleransi terhadap stres kekeringan; meningkatkan transportasi fotosintesis pada tanaman; dan meningkatkan pertumbuhan akar tanaman.

 

Ada beberapa jenis pupuk Kalium. Di antaranya pupuk Kalium Klorida dan Kalium Sulfat. Keduanya baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun, seperti diketahui, beberapa tanaman sensitif terhadap unsur hara Chlor (Cl), yang terkandung dalam pupuk Kalium Klorida.

 

Kebutuhan hara Cl pada tanaman sebenarnya sedikit, namun jika diberikan dalam jumlah yang besar pada tanaman yang sensitif akan hara mikro ini, akan menurunkan kualitas tanaman. Sebab, Cl pada tanaman bersifat menarik air.

 

Adapun tanaman yang sensitif terhadap Cl, misalnya, durian, kentang, nenas, cabai, anggur, stroberi, jeruk, selada, bawang merah, kopi, apel, tomat, dan kubis. Jika tetap diberikan pupuk yang mengandung Cl dalam jumlah yang besar, membuat tanaman menjadi lebih banyak mengandung air, sehingga daya simpannya tidak lama dan rasanya pun kurang.

 

Karena itulah, pupuk yang tepat untuk tanaman tersebut yang mengandung Kalium Sulfat. Pada jenis pupuk ini, ada kandungan Sulfur. Dimana, peranan Sulfur pada tanaman untuk meningkatkan kualitas minyak dan aroma.

 

Juga, berperan dalam proses pembentukan protein, asam amino, vitamin dan enzim. Meningkatkan ketahanan terhadap serangan jamur. Terlibat dalam mereduksi nitrat menjadi asam amino. Membentuk senyawa minyak seperti minyak atsiri pada bawang.

 

PT Meroke Tetap Jaya merekomendasikan MerokeSOP dan Suburkali BUTIR sebagai sumber Kalium Sulfat. Dua pupuk ini sangat cocok diberikan pada fase generatif; pengisian umbi, daging buah, rasa dan warna yang lebih bermutu.

 

MerokeSOP mengandung 52 % K2O dan 18 % S, bisa diaplikasikan dengan cara disemprot atau foliar, dan dijadikan pelengkap unsur hara N dan P pada tanaman dalam bentuk pupuk tunggal atau majemuk.

 

Sementara itu, Suburkali BUTIR mengandung 30 % K2O, 10 % MgO, dan 17 % S. Pengaplikasiannya dengan cara ditabur merata di bedengan, di bawah tajuk atau dengan ditugal.

 

Kandungan Magnesium pada Suburkali BUTIR berperan dalam memastikan proses fotosintesa tanaman sampai menjelang panen yang lebih optimal. Untuk informasi produk kami lebih lengkap, unduh Apps Petani Cerdas di Google Play Store.

Berita Lainnya