Kisah Bapak Wilarto: Meraih Sukses Pertanian Modern Berbekal Pengalaman dari Jepang
October 21, 2025 | Penulis: Mas'ul Hadi
Berasal dari Lembang, Jawa Barat terdapat sebuah kisah yang membuktikan bahwa sukses di bidang pertanian tidak hanya ditentukan oleh luasnya lahan, tetapi juga oleh luasnya wawasan dan visi bisnis. Bapak Wilarto, seorang petani yang tumbuh di lingkungan tradisional, berhasil mengembangkan bisnis pertanian menjadi sesuatu yang menguntungkan. Transformasi ini tidak terjadi begitu saja, melainkan berkat pengalaman berharga yang ia peroleh saat magang di Jepang, yang menanamkan pola pikir strategis dan berorientasi pasar. Kisahnya adalah potret inspiratif tentang bagaimana adaptasi, strategi cerdas, dan inovasi bisa mengubah sebuah ladang menjadi sumber keuntungan yang berkelanjutan.
Pada tahun 1996, Bapak Wilarto mendapatkan kesempatan emas untuk magang di Jepang. Pengalaman ini membuka matanya. Ia menyaksikan bagaimana para petani di sana bekerja dengan sangat terencana dan profesional. Alih-alih menanam beragam komoditas yang harganya kerap tidak menentu, petani Jepang berfokus pada satu atau dua jenis tanaman saja. Mereka menguasai setiap tahapan budidaya hingga mampu menjamin kualitas produk terbaik secara konsisten. Pendekatan inilah yang sangat menginspirasi Bapak Wilarto.
Sekembalinya ke Indonesia, ia memutuskan untuk membangun usaha pertanian dengan mencoba mulai dari berbagai komoditas hingga akhirnya memantapkan diri pada komoditas selada romaine, dan tomat. Terinspirasi dari pengalamannya, ia tidak lagi mengikuti kebiasaan petani pada umumnya yang seringkali menanam komoditas latah yang sedang tren, seperti cabai atau kubis, yang rentan mengalami kejatuhan harga saat panen raya. Keputusan strategis ini tidak hanya membedakannya dari petani lain, tetapi juga menjadikannya seorang spesialis yang memahami roda pasar.
Fokus pada dua komoditas ini memungkinkan Bapak Wilarto membangun sebuah strategi bisnis yang sangat efektif. Tanpa harus gencar berpromosi, ia berhasil menciptakan reputasi sebagai pemasok yang andal dan konsisten. Para pembeli dan pengepul memahami bahwa di lahannya, ketersediaan selada dan tomat ceri selalu terjamin, tidak peduli kondisi musim atau fluktuasi harga di pasaran. Konsep ketersediaan barang yang selalu ada menjadi nilai jual utamanya.
Konsistensi ini adalah fondasi yang kuat untuk menjalin kemitraan dengan pasar modern seperti supermarket dan packing house, yang sangat membutuhkan pasokan stabil dan berkualitas. Dengan demikian, Bapak Wilarto tidak perlu lagi bersusah payah mencari pasar, melainkan pasarlah yang datang mencarinya. Kepercayaan yang dibangun ini membuat hubungan bisnisnya menjadi sangat kuat dan berkelanjutan, memastikan produknya selalu terserap oleh pasar dengan harga yang stabil.
Untuk menjamin pasokan yang tak terputus, Bapak Wilarto menerapkan teknik budidaya yang terencana dan terintegrasi. Untuk selada romaine, ia menggunakan sistem blok, membagi lahannya menjadi beberapa area yang masing-masing memiliki jadwal tanam berbeda. Pendekatan ini memungkinkan ia melakukan panen secara bergiliran, yaitu tiga kali dalam seminggu, sehingga kontinuitas produk di pasar selalu terjaga.
Dalam budidaya tomat ceri, ia menunjukkan adaptasi yang cerdas terhadap kondisi alam. Ia menggunakan dua metode tanam yang disesuaikan dengan musim: rumah kaca (hidroponik) saat musim hujan untuk melindungi tanaman dari penyakit dan menjaga kualitas buah tetap optimal, dan lahan terbuka (open field) saat musim kemarau. Fleksibilitas ini tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga menjamin hasil panen yang maksimal di setiap kondisi. Tidak berhenti di situ, ia juga melakukan rotasi tanaman antara selada dan tomat ceri, sebuah langkah yang efektif untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit di lahan.
Keberhasilan produksi yang melimpah tidak dapat dipisahkan dari manajemen nutrisi yang tepat. Bapak Wilarto sangat memahami pentingnya pupuk dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Untuk budidaya di lahan terbuka, ia mengandalkan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 sebagai fondasi nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi tanaman.
Sementara itu, untuk sistem hidroponik di rumah kaca, Bapak Wilarto menunjukkan keahliannya dengan meracik sendiri larutan pupuk AB Mix dari PT Meroke Tetap Jaya. Ia memformulasikan campuran pupuk tersebut dengan teliti, memastikan setiap tanaman mendapatkan nutrisi mikro dan makro yang sesuai dengan fase pertumbuhannya. Pendekatan ilmiah ini, yang ia dukung dengan konsultasi rutin bersama para agronomis, adalah kunci dari hasil panen yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Pengetahuan mendalam ini membuktikan bahwa ia tidak hanya seorang petani, melainkan juga seorang ahli nutrisi tanaman.
Dengan total luas lahan 1,5 hektar dan panen rutin, kerja keras dan strategi cerdas Bapak Wilarto membuahkan hasil yang luar biasa. Usahanya mampu mencatatkan omzet fantastis hingga Rp72 juta per minggu. Angka ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan. Kisah Bapak Wilarto adalah inspirasi nyata bagi setiap petani dan generasi muda untuk tidak ragu mengadopsi inovasi, berpikir strategis, dan terus belajar demi meraih kesuksesan. Ia membuktikan bahwa pertanian bukan sekadar pekerjaan di ladang, melainkan sebuah profesi yang modern, menguntungkan, dan mulia.
Artikel Lainnya
September 24, 2025
Top Working: Strategi Cepat Panen Durian Premium
August 25, 2025