Sistem Otomatisasi Permudah Pebisnis Hidroponik

January 15, 2019
Sistem Otomatisasi Permudah Pebisnis Hidroponik

Sudah hampir 3 tahun Reyhan Hadisaputra dan Seteven menjalani bisnis hidroponik yang memiliki brand "Villa Duta Farm". Bisnis hidroponik keduanya semakin pesat dengan menjual beragam produk turunan hidroponik, salah satunya jus dan salad. Menurut Reyhan, kemajuan bisnisnya ini tidak terlepas dari kehadiran teknologi yang diterapkan di greenhouse hidroponiknya.

 

Greenhouse "Villa Duta Farm" dibangun Reyhan dan Seteven pada lahan seluas 400 m2 di kawasan perumahan Villa Duta Bogor, Jawa Barat, tahun 2018 lalu. Sebelumnya, kebun hidroponik mereka menggunakan paralon-paralon bekas dengan sistem DFT. Reyhan mengatakan greenhouse yang dilengkapi teknologi memiliki keuntungan sendiri.

 

"Bercocok tanam di dalam greenhouse banyak keuntungan yang didapat seperti proteksi dan pengkondisian lingkungan, terlebih greenhouse milik saya menggunakan sistem otomatisasi dan growlight. Sistem otomatisasi meminimalisir intervensi manusia dan mempermudah saya," ucap pria yang berusia 29 tahun ini.

 

Sistem otomatisasi digunakan di Villa Duta Farm untuk mengkondisikan variabel penting, dalam hal ini pengguna hanya perlu menetapkan parameter dan sistem. Setelah ditetapkan, sistem otomatisasi dapat mempertahankan parameter yang sudah ditetapkan dengan sendirinya. Sistem yang menggunakan mikrokontroler dan sensor ini memaksimalkan waktu panen, minimalisir human error, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

 

“Sering kali SOP diabaikan seperti menyalakan dan mematikan kipas, misting, growlight dan menjaga kepakatan nutrisi, pH air. Dengan otomatisasi, petugas kebun bisa konsentrasi ke tugas penting lainnya dan resiko dapat diminimalisir. Kerja jadi lebih mudah dan nyaman sekali.” Sambung Reyhan.

 

 

Sementara itu, paramater yang dikondisikan di Villa Duta Farm, di antaranya, suhu di dalam greenhouse (< 35 °C), kelembaban (40 – 60%), pH (5.5 – 6.5), EC (2 – 2.5), dan intensitas cahaya. Dampak langsung yang dirasakan adalah penghematan biaya tenaga kerja hingga 15 persen. Ini terasa jika ada tenaga kerja yang lembur, yang merupakan salah satu pos biaya signifikan di dalam industri pertanian.

 

Selain sistem otomatisasi, greenhouse dilengkapi dengan growlight yang berfungsi untuk memenuhi intensitas cahaya di dalam greenhouse yang kurang saat cuaca mendung dan memperpanjang hari terang. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan hasil panen (yang bisa mencapai percepatan hingga 5%). Menurut Reyhan, growlight akan terasa sekali manfaatnya terutama di Bogor yang intensitas hujannya tinggi sekali pada saat musim penghujan.

 

Untuk nutrisi tanaman hidroponiknya, Reyhan dan Seteven menggunakan produk-produk dari PT Meroke Tetap Jaya karena setelah menggunakan masalah-masalah pada tanamannya berkurang, salah satunya masalah daun yang menguning.

 

"Produk yang saya gunakan dari PT Meroke Tetap Jaya di antaranya, MerokeCALNIT, MerokeKALINITRA, Meroke Fe EDDHA 6%, MerokeMAG-S, MerokeSOP, MerokeMKP, dan MerokeVITAFLEX," jelas Reyhan yang sedari awal berhidroponik sudah menggunakan produk PT Meroke Tetap Jaya untuk kebutuhan nutrisi tanamannya.

 

Selain dari produk yang disebutkan Reyhan, PT Meroke Tetap Jaya sudah memasarkan beberapa produk khusus untuk hidroponik, yaitu MerokeFLEX-G, MerokeMAP, Meroke Mikro Series (Mikro Mn-EDTA13%, Mikro Zn-EDTA 15%, Mikro Cu-EDTA 15%, dan Mikro Fe-EDTA 13%). Produk-produk tersebut bisa digunakan untuk meracik nutrisi A-B Mix, agar para pehobi maupun pelaku industri hidroponik merasakan konsep 4E yang dikembangkan PT Meroke Tetap Jaya, yaitu Easy (mudah dipahami), Enjoy (menyenangkan), Excellent (hasil memuaskan), dan Earn (menghasilkan pendapatan).

 

"Now Everyone Can Grow Hidroponik with Easy, Enjoy, Excellent, and Earn"

Berita Lainnya