Refleksi PT Meroke Tetap Jaya Memaknai Hari Valentine

September 18, 2018
Refleksi PT Meroke Tetap Jaya Memaknai Hari Valentine

Barusan saja kita melewati perayaan Hari Valentine di awal tahun 2018 ini yang jatuh pada 14 Februari atau biasa dikenal dengan Hari Kasih Sayang. Di tanggal tersebut, banyak orang merayakannya dengan memberikan hadiah untuk seseorang yang dikasihinya, terutama untuk pasangan hidup mereka. Tahukah Anda ada banyak versi mengenai asal usul perayaan Valentine ini.

 

Dilansir Huffington Post, Hari Valentine di Tiongkok, dikenal dengan Qi Xi atau Festival Malam Ketujuh, yang jatuh pada hari ketujuh, bulan ketujuh pada setiap tahunnya. Dalam cerita rakyat Tiongkok, ada seorang putri dari raja khayangan yang jatuh cinta pada gembala miskin. Putri raja yang merupakan seorang Dewi Penenun ini bernama Zhi Nu, sementara sang gembala bernama Niu Lang. Keduanya menikah, lalu dikaruniai anak kembar.

 

Mengetahui kabar putrinya tersebut di bumi, Kaisar Langit mengirimkan sang ratu untuk menjemput Zhi Nu kembali ke khayangan. Sesampainya di khayangan, Zhi Nu larut dalam kesedihan karena harus berpisah dengan suami dan anak-anaknya.

 

Dikutip dari dinaviriya.com, pada akhirnya Permaisuri Kaisar Langit mengizinkan Zhi Nu bertemu suami dan anak-anaknya satu kali dalam setahun, pada malam ketujuh, bulan ketujuh menurut penanggalan Imlek. Kisah inilah yang mengilhami gadis-gadis muda di Tiongkok merayakan hari kasih sayang atau dikenal dengan Festival Qi Xi, yang tidak bertepatan dengan 14 Februari.

 

Sementara di Amerika, konon katanya Hari Valentine adalah salah satu perayaan yang terbesar selain daripada perayaan Thanks Giving. Di Indonesia, dilansir dari tirto.id, Valentine identik dengan hari untuk bertukar kado berupa bunga, cokelat, boneka dengan seseorang yang disayanginya. Bunga mawar merah menjadi pilihan utama anak-anak muda di Indonesia untuk mengungkapkan perasaannya kepada lawan jenis. Bunga ini adalah bunga favorit Dewi Venus atau Dewi Cinta yang menyimpan makna sebagai simbol perasaan cinta seseorang.

 

Definisi Kasih Sayang

Menurut Psychology Dictionary yang dilansir dari go-dok.com, kasih sayang merupakan suatu perasaan emosional yang melibatkan kedekatan, keintiman, dan kesensitivitasan terhadap orang lain yang tidak terkait dengan seksual.

 

Sementara itu, situs biopsychology menuliskan kasih sayang adalah perasaan yang diberikan dan diterima oleh seseorang, dalam konteks hubungannya dengan cinta. Namun, kasih sayang ini tidak secara mutlak dikaitkan sebagai suatu bentuk emosi, melainkan perasaan yang mengalir di antara manusia. Untuk memberikan maupun merasakan kasih sayang ini, seseorang memerlukan usaha, tidak secara instan.

 

Berbagi Kasih Sayang dengan Petani Indonesia

Sebagian orang berpendapat merayakan kasih sayang tidak harus jatuh tepat pada hari kasih sayang saja, tapi bisa dilakukan setiap saat dalam kehidupan sehari-hari kepada semua makhluk di bumi ini. Demikian juga bagi perusahaan nasional seperti PT Meroke Tetap Jaya, berbagi kasih sayang terus dilakukan setiap saat, terutama untuk para petani di Indonesia. Menurut Direktur PT Meroke Tetap Jaya, Alianto Widjaja, menjalin hubungan emosional lebih dekat dengan petani harus dilakukan.

 

Direktur PT Meroke Tetap Jaya tersebut pun mengungkapkan bahwa petani jangan hanya dianggap sebagai pengguna produk, namun harus juga diberikan pemahaman, pelatihan, dan pembinaan mengenai pertanian dalam jangka panjang agar kesejahteraan petani bisa berkelanjutan di masa yang akan datang.

 

"Memberikan pemahaman ke petani tentang pemupukan yang benar dan tidak perlu takut petani nantinya akan membeli produk lain dengan catatan bahwa selama mutu terjaga dengan baik, dan hubungan (dengan petani) terjaga, maka petani akan menyadari produk mana yang (sebaiknya) dipilih," demikianlah bentuk pernyataan Alianto Widjaja saat diwawancarai oleh salah satu media pertanian nasional.

 

Tidak heran, perusahaan yang dipimpin oleh Alianto Widjaja ini sangat fokus dan peduli kepada permasalahan pertanian di Indonesia, dan selalu hadir untuk mencari solusi terbaik jika terjadi permasalahan terhadap petani.

 

Dari sudut pandang sisi petani, pernyataan Alianto Widjaja ini benar adanya, dan dirasakan langsung. Salah seorang petani di Singkut 1 Sarolangun, Jambi, yang bernama Tono mengatakan Meroke Tetap Jaya memegang peranan besar dalam kesuksesannya bercocok tanam sawit dari tahun 2000. Tono merasakan benar-benar adanya hubungan emosional antara dirinya dengan Meroke Tetap Jaya melalui para agronomis.

 

"Agronomis selalu mendampingi saya dalam menjalankan program pemupukan (yang disarankan PT Meroke Tetap Jaya). Mereka sering datang untuk memantau, dan berbagi. Saya bisa mengobrol dengan mereka tentang apa saja, sudah seperti saudara," ungkap Tono yang sudah berusia 60 tahun ini.

 

Masih banyak petani-petani lain yang kisah suksesnya seperti Pak Tono di atas. Untuk mengetahui kisah para petani lainnya tersebut, Anda bisa mengunjungi website dan fanpage facebook PT Meroke Tetap Jaya.

Berita Lainnya