Pupuk NPK Mutiara SERIES, Bisa Cegah Bawang Merah Tumbuh Kerdil

January 25, 2023
Pupuk NPK Mutiara SERIES, Bisa Cegah Bawang Merah Tumbuh Kerdil

 

Berdasarkan data DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan, 66,48 persen di Kabupaten Enrekang, penduduknya bekerja di bidang pertanian yang mayoritas membudidayakan tanaman pangan dan hortikultura.

 

Untuk beberapa daerah di dataran tingginya, potensi utama adalah bawang merah dengan luas panen 10.245 Ha dan hasil produksinya sebanyak 1.116,123 ton.

 

 

"Enrekang memang terkenal dengan bawang merahnya. Sama dengan wilayah lainnya, ada saja kendala dalam budidaya, seperti pertumbuhan bawang merah yang kerdil," ujar Pirman, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya yang bertugas di area Sulawesi Selatan, khususnya daerah Enrekang.

 

Menurutnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bawang merah yang kerdil. Bisa karena terserang jamur, virus, ataupun kekurangan unsur hara.

 

"Yang saya amati, pemberian unsur hara melalui pemupukan menjadi salah satu faktor kerdilnya bawang merah. Yaitu, kekurangan unsur hara Fosfor (P) dan Kalium (K)," sambungnya.

 

 

Dimana, unsur hara P berperan dalam meningkatkan pertumbuhan akar tanaman dan fungsi reproduksi tanaman. Saat kekurangan hara tersebut, bisa memicu pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, karena akar tidak bertumbuh dengan baik.

 

Sementara itu, Kalium diperlukan oleh tanaman karena berperan sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel, turgor sel, kehilangan air karena transpirasi; bertanggungjawab dalam produksi dan transportasi gula, kerja enzim-enzim dan pembentukan protein; serta meningkatkan toleransi tanaman terhadap stress kekeringan atau dingin dan serangan hama dan penyakit. Meningkatkan kualitas hasil produksi baik dari warna, rasa serta daya simpannya.

 

Pirman pun menyarankan agar petani tak hanya fokus mengaplikasikan pupuk Nitrogen (N). Sebab, bawang merah sama dengan tanaman lainnya, membutuhkan setidaknya 12 unsur hara dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Terdiri dari unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S) & mikro (Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo).

 

"Meski demikian, pengaplikasian pupuk-pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dalam setiap fase pertumbuhannya. Juga, disesuaikan dengan kondisi pH tanah. Sehingga, pemberian pupuk bisa TEPAT & berimbang," jelasnya.

 

 

Lanjut Pirman, jika bicara pupuk yang bisa dijadikan sumber P & K, ada beberapa produk dari PT Meroke Tetap Jaya. Yaitu, NPK Mutiara 16-16-16 & NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE.

 

Setiap prill dari kedua pupuk NPK Mutiara SERIES di atas mengandung N, P dan K yang lengkap & seimbang untuk menjamin keseragaman penyebaran semua hara agar pertumbuhan & hasil tanaman yang maksimal.

 

"Akan semakin maksimal, jika diaplikasikan Suburkali BUTIR, pupuk Kalium yang bebas Klor pada saat tanaman 25 HST-50 HST. Jika pH netral, bisa diberikan dengan dosis 100-200 kg/Ha," ujar Pirman.

 

Suburkali BUTIR merupakan pupuk yang ideal sebagai pelengkap unsur N dan P dalam bentuk tunggal maupun majemuk. Karakteristik istimewanya yang bebas Klor, sangat cocok untuk bawang merah yang termasuk tanaman sensitif terhadap Klor.

 

"PT Meroke Tetap Jaya sudah membuat program pemupukan untuk bawang merah, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Semua bisa bebas diunduh di Apps Petani Cerdas yang ada di Google Playstore," tutup Pirman.

Berita Lainnya