Diskusi dan Sharing Agrotech di Indonesia

March 07, 2019
Diskusi dan Sharing Agrotech di Indonesia

Diskusi dan sharing dengan judul, "Perkembangan Agrotech di Indonesia", berjalan lancar di  Kementerian Pertanian, kemarin (01/03). Dalam diskusi ini, hadir lebih dari 250 orang yang berasal dari berbagai kalangan, seperti staff Kementerian Pertanian, stakeholder, swasta, pelaku startup agrotech, media, dan mahasiswa.

 

Ini kali pertama Kementerian Pertanian menggelar kegiatan yang bertemakan "Startup" dengan segmen pengunjung adalah generasi millenial. Dan, pengunjung pun didominasi anak-anak muda Indonesia yang rata-rata sudah terlibat di startup agrotech Indonesia.

 

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian mengatakan kehadiran startup yang bergerak di bidang agribisnis adalah momentum yang tepat untuk kemajuan pertanian Indonesia.

 

"Keberadaan startup pertanian untuk mewujudkan pertanian yang modern, serta menciptakan lumbung pangan dunia. Untuk itu, pertanian Indonesia harus mulai menjajaki teknologi," ucapnya.

 

Ada lebih dari 20 startup yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, seperti: Tanijoy, Prestani, Etanee, Mertani, Crowdee, Griin, Ayomart, Sayurbox, DataHub, Aqysta, iGrow, Vestifarm, MSMB Indonesia, Grosirtani, dan lain-lain.

 

Startup-startup tersebut bergerak di bidang investasi, jual beli, software, agrowisata, inovasi dan teknologi, bahkan pendampingan petani saat budidaya. Kehadiran sejumlah startup pastinya sangat berperan dalam kemajuan pertanian Indonesia.

 

Sebagai perusahaan pupuk nasional, PT Meroke Tetap Jaya juga berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebagai salah satu upaya perusahaan mendukung minat anak-anak muda Indonesia untuk berinovasi dan berkarya dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Tanpa regenerasi, Indonesia akan bergantung pada impor, dan sulit memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

Berita Lainnya