Panduan Pemupukan Terung untuk Hasil Panen Optimal

March 22, 2024
Panduan Pemupukan Terung untuk Hasil Panen Optimal

 

Terung, yang dikenal juga sebagai aubergine atau eggplant, adalah tanaman yang populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini tidak hanya memiliki nilai ekonomis yang tinggi tetapi juga kaya akan nutrisi. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, pemupukan yang tepat sangatlah penting. 

 

 

Pupuk NPS 

 

SS AMMOPHOS adalah pupuk majemuk yang mengandung unsur Nitrogen (N), Fosfat (P2O5), dan Sulfur (S) dengan perbandingan 16:20:12. Unsur Nitrogen sangat penting bagi tanaman karena berperan dalam pembentukan protein dan pertumbuhan vegetatif. Tanaman terung yang mendapat asupan Nitrogen yang cukup akan tumbuh dengan daun yang lebat dan hijau. Fosfat mendukung pembentukan akar yang kuat dan bunga yang sehat, serta membantu proses fotosintesis yang merupakan cara tanaman mengubah cahaya matahari menjadi energi. Sulfur, meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang lebih kecil, juga penting karena membantu dalam pembentukan enzim dan vitamin bagi tanaman. Pupuk ini sangat efektif digunakan pada awal pertumbuhan terung untuk mendukung pembentukan akar, daun, dan anakan yang kuat, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil produksi. 

 

 

Pupuk Kalium 

 

Kalium adalah nutrisi penting yang berfungsi dalam banyak proses fisiologis tanaman, termasuk aktivasi enzim, sintesis protein, fotosintesis, dan regulasi osmotik. Pupuk kalium membantu terung dalam memperkuat sistem pertahanan tanaman, meningkatkan kualitas buah, dan memacu pertumbuhan. Tanaman yang kekurangan Kalium sering menunjukkan gejala seperti daun menguning dan buah yang tidak berkembang dengan baik. Oleh karena itu, pemupukan kalium sangat penting untuk memastikan bahwa tanaman terung dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

 

 

Pupuk NPK 

 

Pupuk NPK Mutiara SERIES mengandung Nitrogen, Fosfat, dan Kalium yang lengkap dan seimbang. Setiap butiran (prill) pupuk ini dirancang untuk memberikan penyebaran hara yang seragam, memastikan bahwa tanaman terung mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan secara merata untuk pertumbuhan dan hasil yang maksimal. Pupuk NPK sangat cocok untuk tanaman terung karena mengandung tiga unsur hara makro yang paling penting dalam satu produk, sehingga memudahkan petani dalam pengaplikasiannya dan memastikan tanaman mendapatkan asupan nutrisi yang lengkap. 

 

 

Pupuk Kalsium Nitrat  

 

Pupuk Kalsium Nitrat menyediakan Nitrat-Nitrogen yang mudah diserap oleh tanaman, serta Kalsium dan Boron yang larut air. Kalsium sangat penting untuk mempertahankan struktur dinding sel tanaman dan memastikan pertumbuhan yang sehat. Boron juga berperan penting dalam proses reproduksi tanaman dan pembentukan dinding sel. Pupuk ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan ujung akar dan titik tumbuh tanaman terung, serta membantu memperpanjang daya simpan hasil panen. Penggunaan pupuk Kalsium Nitrat sangat disarankan untuk memastikan bahwa tanaman terung mendapatkan asupan Kalsium yang cukup, terutama pada fase pertumbuhan. 

 

 

Pupuk Mikro Majemuk

 

Pupuk Mikro Majemuk adalah pupuk majemuk mikro yang mengandung unsur hara mikro dalam bentuk kelat (EDTA) yang larut air. Unsur-unsur mikro seperti besi, mangan, tembaga, seng, boron, molibdenum, dan klorin, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman terung. Pupuk ini cocok digunakan pada fase vegetatif dan generatif, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tanaman dan kondisi tanah di Indonesia. Penggunaan pupuk mikro majemuk dapat membantu tanaman terung untuk tumbuh lebih sehat. 

 

 

Untuk mendapatkan hasil panen terung yang berkualitas dan melimpah, pemilihan serta penggunaan pupuk yang tepat sangatlah penting. Program pemupukan yang efektif harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik budidaya terung, termasuk dosis dan frekuensi pemberian yang bergantung pada tingkat kesuburan tanah, kondisi tanah, pertumbuhan tanaman, serta varietas terung yang ditanam. Disarankan untuk mengikuti rekomendasi program pemupukan dan berkonsultasi dengan ahli. Jika pH tanah kurang dari 5, perlu ditambahkan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2-4 kg per meter bedeng, serta pupuk kandang atau bahan organik dengan takaran yang sama. Dengan demikian, jenis dan dosis pupuk dapat disesuaikan berdasarkan kondisi tanah dan iklim, serta fase pertumbuhan tanaman, guna mencapai panen yang optimal dan berkelanjutan.

 

 

*Untuk melihat program pemupukan tanaman bisa cek website kami atau download Apps Petani Cerdas di Google Playstore. 

Berita Lainnya