Leci, Buah Eksotis yang Belum Banyak Dikebunkan di Nusantara

March 26, 2024
Leci, Buah Eksotis yang Belum Banyak Dikebunkan di Nusantara

 

Buah Leci (Litchi chinensis) adalah buah yang termasuk dalam famili Sapindaceae yang berkerabat dekat dengan kelengkeng dan rambutan. Leci termasuk buah favorit yang banyak disukai masyarakat, rasanya yang segar dan manis menjadikan buah leci sebagai pembuatan bahan minuman. Buah leci sekilas tampak seperti rambutan, namun tidak memiliki rambut-rambut pada kulitnya, kulit buah leci memiliki duri kecil seperti buah durian namun tidak tajam. Jika dibuka, daging buah dan bijinya menyerupai kelengkeng. Buah leci juga memiliki nilai jual yang tinggi dan segudang manfaat bagi tubuh manusia. Manfaat buah leci bagi kesehatan diantaranya menyehatkan jantung, tulang dan mata, mencegah kanker, meningkatkan pencernaan dan sebagai sumber antioksidan. 

 

 

Leci merupakan buah subtropis yang berasal dari provinsi Guangdong dan Fujian di China. Budidaya pohon leci kemudian menyebar di negara Asia Tenggara, India, dan Afrika Selatan. Di Indonesia sendiri sejarah adanya pohon leci disinyalir oleh karena kehadiran pengusaha perkebunan besar bangsa Inggris di daerah Banyuwangi beberapa ratus tahun lalu. Saat itulah diintroduksi berbagai tanaman perkebunan komersial seperti teh, kopi, kakao, tebu dan tembakau, termasuk diantaranya beberapa jenis tanaman buah eksotis seperti kelengkeng dan leci.

 

Pohon leci dapat tumbuh baik di daerah berhawa dingin dengan  ketinggian lebih dari 700 m di atas permukaan laut. Suhu udara berkisar 9 derajat – 25 derajat Celcius menjadi habitat yang cocok untuk pertumbuhan leci. Oleh karenanya, kini beberapa daerah di Nusantara yang memiliki iklim yang cocok mulai bermunculan penanaman pohon leci, meskipun belum dikebunkan secara intensif. Di provinsi Jawa Timur ada pekebun kabupaten Malang yang mengembangkan potensi budidaya pohon leci. Sedangkan di Jawa Tengah, di daerah Kledung, Temanggung dengan ketinggian 1.270 mdpl terdapat perkebunan leci hasil introduksi dari Chiang Mai, Thailand yakni jenis Chakarapat dan Honghwai. Dengan Kondisi iklim yang cocok, pohon leci yang ditanam bisa berhasil berbuah tanpa adanya induksi pembungaan secara buatan. Di Batang, Jawa Tengah juga sempat ditemukan pohon leci yang tumbuh dari biji dan telah berbuah, namun sayang karena induksi pembungaan yang kurang tepat dengan ZPT akhirnya pohon tersebut mati.

 

 

Apakah pohon leci bisa ditanam di dataran rendah? Kabar baik untuk penggemar buah leci dan pekebun yang ingin bertanam leci di daerah yang beriklim cukup hangat, karena terdapat jenis Leci Kom. Leci Kom ini merupakan hasil rekayasa dari negara Thailand, dengan warna kulit buah merah merona, cita rasa buah yang manis, segar, daging buah tebal, aroma harum yang khas dan ngelotok seperti buah rambutan. Leci Kom juga sering disebut sebagai leci dwarf atau leci cebol karena ukuran tanaman ini terbilang pendek dibandingkan dengan jenis leci yang lain. 

 

Semoga dengan semakin banyak kebun yang menanam pohon leci dapat mengurangi nilai impor buah di masa mendatang seperti halnya durian, kelengkeng dan anggur yang mulai terlihat geliatnya dikembangkan oleh para petani negeri ini. 

Berita Lainnya