Budidaya Mentimun, Bisa Ditanam Dimana Saja

June 29, 2022
Budidaya Mentimun, Bisa Ditanam Dimana Saja

 

Bertanam mentimun, bisa menjadi pilihan Anda karena relatif mudah dibudidayakan. Mentimun sebagai tanaman semusim yang berumur pendek, dapat tumbuh di berbagai tempat dengan tanah yang subur dan pH tanah yang ideal. Hasil produksi tanaman satu ini pun bisa melimpah jika perawatannya tepat.

 

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat membudidayakan mentimun. Dalam pemilihan benih/bibit, sebaiknya pilihlah yang varietasnya hibrida. Lebih baik benih timun disemai dahulu supaya pertumbuhan merata. Untuk mencegah serangan rebah kecambah semaian di semprot fungisida Propamocarb Hidroklorida (0,5 ml/l).

 

Kemudian, pilih tanah yang baik dengan pH optimal 5,5 – 7, jika pH dibawah itu lakukan pengapuran sebulan sebelum tanam sebanyak 1 - 2 ton/Ha. Pupuk organik idealnya 12 ton/Ha. Untuk mengurangi gulma bisa menggunakan mulsa plastik. Pembuatan lubang tanam bisa dengan jarak 40 cm x 60 cm, 30 cm x 60 cm.

 

Dan, pemasangan Lanjaran dengan sistem tungku, tegak dan silang. Jika mentimun memasuki fase pembuahan, lakukan penjarangan daun yang sudah tua. Juga, melakukan pengendalian hama & penyakit yang menyerang tanaman.

 

"Pemberian nutrisi berupa unsur hara juga penting. Tanaman untuk bisa berproduksi dengan maksimal, memerlukan unsur hara yang lengkap baik unsur hara makro dan mikro. Bila tidak terpenuhi secara lengkap tanaman memberi sinyal secara visual ditandai dengan gejala-gejala defisiensi yang kasat mata," ucap Yayan Wiandiana, Area Manager PT Meroke Tetap Jaya wilayah Priangan Timur.

 

Setidaknya tanaman membutuhkan 13 unsur hara yang bisa diberikan melalui pemupukan: N, P, K, Ca, Mg, S, Mn, Fe, Zn, Mo, Cu, B, dan Cl. Menurut penelitian, untuk menghasilkan 1 Ton mentimun, hara yang dibutuhkan N 1,43 kg; P2O5 0,87 kg; K2O 2,06 kg; CaO 0,35 kg; MgO 0,25 kg; dan S 0,16 kg.

 

"Dari penelitian tersebut, bisa dilihat unsur hara N, P, dan K itu kebutuhan hara terbesar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami ada NPK Mutiara 16-16-16 yang bisa diaplikasikan sebagai pupuk dasar dan dikocor pada 5-15 HST. Memasuki 20 HST hingga 45 HST, bisa dilanjutkan kocor dengan pupuk NPK ber-Kalium tinggi, yaitu NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE," sambungnya.

 

Kedua pupuk ini merupakan produk unggulan PT Meroke Tetap Jaya, yang pada setiap butiran prill pupuk ini mengandung Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Sehingga, menjamin keseragaman penyebaran semua hara agar pertumbuhan dan hasil tanaman yang maksimal.

 

Khususnya NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE, ada kandungan TE (Trace Element). Yaitu, unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit. Pada NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE, unsur hara TE-nya sebagai berikut: 0,015 % Boron Oksida (B2O3); 0,020 % Zinc (Zn); dan 0,020 % Mangan (Mn).

 

Keunggulan lain kedua pupuk ini mengandung N dalam bentuk Amonium dan Nitrat. Dimana, akan memberikan respon pertumbuhan tanaman lebih cepat dan hasil panen lebih banyak.

 

Kemudian, unsur hara P yang berperan dalam memfasilitasi metabolisme energi untuk pertumbuhan, meningkatkan pembelahan sel, pertumbuhan akar, dan pembungaan.

 

Sementara hara K berperan sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel, turgor sel, kehilangan air karena transportasi; bertanggung jawab dalam produksi dan transportasi gula, kerja enzim-enzim dan pembentukan protein; meningkatkan toleransi tanaman terhadap stres kekeringan atau dingin serta hama dan penyakit. Juga, meningkatkan kualitas hasil produksi, baik warna, rasa, dan daya simpannya.

Berita Lainnya