Berburu Durian Hingga ke Bangka

December 19, 2019
Berburu Durian Hingga ke Bangka

 

Akhir tahun 2019 ini, destinasi buruan dari 30 anggota Durian Traveller (DT) adalah pulau kecil di timur Sumatera yang luasannya sekitar 11.910 km2, yaitu Pulau Bangka. Keseruan mencari buah keluarga durio dimulai dari tanggal 13 hingga 15 Desember 2019.

 

 

"DT terus mencari durian ke segala penjuru, kami ingin menikmati durian satu per satu, baik durian yang udah bernama maupun yang masih bersembunyi di hutan. Bentuk, warna, aroma, rasa yang unik dan kombinasinya yang berjuta tidak pernah habis dicari," ucap Catur Dian Mirzada, Marketing Manager PT Meroke Tetap Jaya yang juga anggota aktif Durian Traveller.

 

Hari pertama berburu durian dimulai dengan menyusuri jalan kecil menuju kebun durian H. Ulung di Simpang Tritip. Meski hujan rintik-rintik, para anggota DT semangat demi mencicipi aneka durian hutan di sana. Yang menarik, berburu durian ini juga diikuti seorang balita berusia 7 bulan, namanya Ara.

 

 

 

"Anggota DT termuda itu Ara, dia saja suka durian. Sayang, jika ada yang tidak suka durian. Bangka ini menyimpan durian hutan enak yang layak untuk dieksplore, patut dicoba. Gragassss...," kata Catur.

 

Lanjut hari berikutnya, DT mengunjungi kebun Adelis, setelah berkunjung ke Bukit Menumbing. Di sini, anggota belajar, diskusi, dan tentunya juga menikmati durian. Setelah puas di kebun Adelis, perjalanan menuju ke kebun durian Pak Iwan di Pasir Putih, Muntok, Bangka Barat. Diperlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk menyusuri hutan, tanjakan, dan bebatuan. Ada ragam durian yang bisa dinikmati, seperti Namlung, ST, Rembulan, Putri Dewa, Sijantung, Jantung, dan Kompeng.

 

"Melelahkan tetapi terbayar dengan durian Kompeng dan Jantung serta durian hutan lainnya yang legit dan segar. Rasa durian pahit, manis, gurih, legit ada bonus rasa vanila, rum, dan nut yang berbalut aroma wangi aneka flora. Ciri khas durian hutan," ungkap Catur.

 

Hari terakhir, DT masih semangat menyelusuri Bangka, tepatnya di Pusuk, Bangka Barat. Ada durian lokal yang belum ada namanya, dan yang sudah bernama. Seperti Chelsi, Amar, Kapas, dan Rossi. 30 Anggota DT semakin bahagia setelah menyicipi kuliner Bangka yang lezat.

 

"Terima kasih Bangka dan nama-nama petani dan penggiat durian yang namanya tidak bisa disebut satu persatu. Jaga, dirawat dan kembangkan durian enaknya," tutur Catur.

 

 

 

 

 

Sajak Durian oleh Catur

BUAH BERDURI

Tidak sekedar berduri

Tetapi perhatikan semua ciri

Karena memiliki arti

Yang menjadi identitas diri...

Keluarga Durio dinamakan oleh para ahli

Durian adalah sebutan umum oleh kami

Bernama banyak hingga perlu diteliti

Bentuk, warna, aroma, rasa yang unik dan kombinasinya yang berjuta tidak pernah habis dicari...

Oleh penikmatnya terkadang dicaci maki

Terkadang kena buli

Namun tetap dicari

Tetap dinanti....

Oh....buah berduri

Hingga nanti

Satu persatu menunggu untuk dinikmati...

Durian Traveller akan terus mencari...

Durian bernama dan durian hutan kami tidak peduli...

Yang penting enak dan asli...

Kami peduli durian enak perlu dijaga dan lestari...

Indonesia lah tempatnya beragam jenis buah ini

Keragaman jenisnya perlu dijaga hingga keanak cucu nanti...

 

 

 

Berita Lainnya