Nutrisi Tanaman Semangka untuk Buah yang Segar dan Panen Optimal

July 27, 2020
Nutrisi Tanaman Semangka untuk Buah yang Segar dan Panen Optimal

Cita rasanya yang manis dan segar, menjadikan semangka sebagai buah yang banyak disukai oleh orang-orang di Indonesia yang beriklim tropis. Kandungan airnya yang tinggi bisa menghalau rasa haus dan panas di tenggorokan. Jika dibudidayakan, buah satu ini tentunya memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sehingga, tanaman semangka mempunyai daya tarik tersendiri bagi petani buah.

 

Agar hasil budidayanya optimal baik secara kualitas maupun kuantitas, menurut Ermain, Kepala Agronomis PT Meroke Tetap Jaya mengatakan hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengenali bibit semangka yang unggul.

 

"Biasanya tahu unggul atau tidak dengan membaca deskripsi bibit yang ada dalam bungkus. Yang paling jitu itu menguji bibitnya di lapangan dengan demoplot. Bibit yang unggul ciri-cirinya daya tumbuh serempak, tahan saat dipindah tanam sehingga pertumbuhan cepat, dan tahan terhadap hama dan penyakit", ucap Ermain.

 

Setelah bibit, kata Ermain, hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman semangka adalah pemupukan.

 

"Pemberian nutrisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan fase pertumbuhannya adalah salah satu teknik budidaya yang harus dipelajari dan diaplikasikan agar tanaman semangka tumbuh secara optimal," lanjutnya.

 

Pada fase vegetatif, tanaman semangka membutuhkan Nitrogen (N) yang lebih banyak, agar pembentukan daun, akar, dan batangnya lebih maksimal. Untuk fase ini, kami merekomendasikan NPK Mutiara SPRINTER 20-10-10, yang mengandung N tinggi.

 

Meski membutuhkan N tinggi, Fosfat (P) juga dibutuhkan oleh tanaman semangka pada fase vegetatif untuk pembentukan akar dan bunga. Di masa generatif, peranan P pada tanaman semangka lebih ke bobot buah.

 

Pada fase vegetatif, Kalsium (Ca) juga dibutuhkan dimana unsur hara ini berperan dalam penebalan dinding sel, untuk sistem perakaran dan tunas yang baik, dan daya simpan buah. Kekurangan hara makro ini membuat tanaman semangka mudah pecah di masa pembesaran buah, daya simpannya rendah, dan terjadinya pecah pada dalam buah semangka (hollow heart). KARATE PLUS BORONI bisa diaplikasikan pada fase ini. 

 

Memasuki fase generatif, unsur hara Kalium (K) lebih dominan dibutuhkan tanaman semangka. Pemberian K yang tinggi akan membuat buah semangka memiliki kulit yang lebih tebal, sehingga bisa mengurangi keretakan atau memar. Buah tidak mudah pecah, dan tentunya mempengaruhi nilai jual semangka.

 

K juga diperlukan tanaman karena berperan sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel, turgor sel, kehilangan air karena transpirasi; bertanggung jawab dalam produksi dan transportasi gula, kerja enzim-enzim dan pembentukan protein; serta meningkatkan toleransi tanaman terhadap stress kekeringan atau dingin dan serangan hama dan penyakit. Meningkatkan kualitas hasil produksi baik dari warna, rasa, serta daya simpannnya.

 

 

Aplikasi K bisa dilakukan setelah polinasi atau nempel atau penyerbukan, dengan memberikan NPK Mutiara GROWER 15-09-20+Te dan MerokeKALINITRA yang mengandung K tinggi. Pada masa pematangan buah, bisa aplikasikan kombinasi NPK Mutiara GROWER 15-09-20+Te dan MerokeMOP untuk hasil buah yang optimal, terutama kualitas buah semangka.

 

Penjelasan lengkap mengenai produk-produk, unduh Apps Petani Cerdas di Google Play Store.

Berita Lainnya