Nitrogen dalam Pertanian: Peran Kecil, Dampak Besar

October 13, 2023
Nitrogen dalam Pertanian: Peran Kecil, Dampak Besar

Nitrogen, yang memiliki simbol N di tabel periodik, mungkin adalah unsur yang sering diabaikan, tetapi dalam dunia pertanian, perannya sangat signifikan. Meskipun berat atomnya hanya sekitar 14,0007 mikrogram atau dalam perbandingan sederhana, hanya sekitar 0,0000001% dari berat satu butir debu, angka atom 7 ini dapat membuat perbedaan besar dalam pertumbuhan tanaman. 

 

 

N Pada Tanaman

 

Dalam konteks pengambilan nitrogen oleh tanaman, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Tanaman umumnya mengambil nitrogen dalam bentuk amonium (NH4) dan nitrat (NO3). Takaran aplikasi normal nitrogen pada tanah berkisar antara 0 hingga 350 kg N per hektar, sedangkan konsentrasi daun normal berkisar antara 2,0 hingga 4,5% berat kering. Proses pengambilan nitrogen oleh akar tanaman terjadi melalui aliran massa dan intersepsi akar, dengan sekitar 98% nitrogen diambil melalui aliran massa dan hanya sekitar 2% melalui intersepsi akar.

 

Selain itu, kebutuhan tanaman akan nitrogen berfluktuasi selama tahap pertumbuhan utama, seperti vegetatif, pembentukan bunga, dan pembesaran buah. Ketersediaan nitrogen dalam tanah juga sangat dipengaruhi oleh pH tanah, di mana pH tanah yang ideal berada dalam kisaran 6 hingga 7 untuk memfasilitasi penyerapan nitrogen yang optimal oleh tanaman. 

 

 

Peranan Nitrogen 

 

Nitrogen memainkan peran penting dalam pertumbuhan tanaman dengan memperkuat struktur tanaman dan menghasilkan daun berwarna hijau tua. Ditambah, nitrogen juga mendukung produksi pigmen hijau atau klorofil yang memberikan warna hijau pada tanaman, yang sangat penting untuk proses fotosintesis. Selain itu, nitrogen digunakan dalam sintesis asam amino dan protein, unsur kunci dalam pembentukan jaringan tanaman. Dan akhirnya, nitrogen merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, mempromosikan perkembangan daun dan batang yang kuat.

 

 

 

Defisiensi dan Kelebihan N 

 

Ketika tanaman kekurangan nitrogen, pertumbuhan mereka menjadi lambat dan tanaman mungkin tampak kerdil. Warna daun tua terlihat hijau muda bahkan daun yang lebih tua akan menguning dan akhirnya kering. Defisiensi ini juga bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi tidak seimbang dan rantingnya mati. Di sisi organ generatif, defisiensi nitrogen bisa menghentikan pembentukan bunga dan buah atau membuatnya berkembang terlambat.

 

Namun, kelebihan nitrogen juga bisa berdampak buruk. Tanaman yang "terlalu subur" memiliki daun yang besar dan berwarna hijau tua, tetapi batangnya menjadi lembek dan berair, membuat tanaman mudah rebah dan terserang penyakit. Selain itu, dapat menyebabkan pembentukan bunga tertunda, bunga yang lebih mudah rontok, pembentukan dan pematangan buah yang terhambat, serta pelunakan pada jaringan buah.

 

 

Sumber Pupuk Nitrogen 

 

Dalam mengelola pemupukan nitrogen, terdapat beragam opsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pupuk tunggal seperti MerokeZA, lalu ada pupuk kalsium nitrat yaitu KARATE PLUS BORONI dan MerokeCALNIT yang mengandung nitrogen dan kalsium, cocok untuk mengatasi defisiensi nitrogen dan memperkuat struktur tanaman. Di sisi lain, ada NPK Mutiara SERIES yaitu pupuk kompleks yang menggabungkan nitrogen, fosfor, dan kalium untuk memberikan nutrisi seimbang. 

 

Ada pula pupuk majemuk yaitu MerokeCPN yang menggabungkan beberapa unsur hara dalam satu aplikasi efisien. Pupuk water soluble grade yaitu MerokeFLEX-G dan MerokeKALINITRA yang larut dalam air sehingga cepat diserap oleh tanaman, cocok untuk mengatasi defisiensi nitrogen dengan cepat. Selain itu, ada pupuk NPK Foliar yaitu PROVIT HIJAU, PROVIT MERAH, PROVIT ORANGE, dan PROVIT MAXI yang memberikan dosis tambahan nitrogen melalui daun, meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. 

 

Dalam pemilihan pupuk nitrogen, pengetahuan tentang jenis tanaman, kebutuhan nitrogen, dan lingkungan pertanian sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang optimal. Jadi, walaupun berbicara tentang sesuatu sekecil nitrogen, dampaknya terhadap pertumbuhan tanaman adalah luar biasa. Tidak hanya defisiensi yang perlu diperhatikan, tetapi juga risiko kelebihan yang mungkin terjadi. Dalam pertanian yang efisien dan berkelanjutan, manajemen nitrogen adalah kunci. 

Berita Lainnya