Defisiensi Hara Kalium Pada Tanaman Anggur

September 03, 2022
Defisiensi Hara Kalium Pada Tanaman Anggur

 

Unsur hara makro yang berperan sangat penting bagi tanaman, terdiri dari Nitrogen, Fosfat, dan Kalium. Untuk pembahasan pada tanaman anggur, hara Nitrogen dan Fosfat sudah kami ulas di artikel sebelumnya.

 

Nah, tinggal hara Kalium yang paling dominan dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggur.

 

Kebutuhan akan ketersediaan hara Kalium, paling terbanyak saat tanaman pada tahap pembesaran buah. Disusul, pada tahap pembentukan bunga. Dan, kebutuhannya sedikit, di saat tanaman berada fase awal pertumbuhan dan pasca panen.

 

Untuk penyerapan hara ini, serupa dengan Fosfat. Mekanismenya sebagian besar secara difusi.

 

Yaitu, penyerapan unsur hara yang terjadi karena konsentrasi unsur hara pada permukaan akar tanaman lebih rendah, dibandingkan konsentrasi hara pada larutan tanah.

 

Fungsi Hara Kalium Bagi Tanaman Anggur

 

Kalium memiliki banyak fungsi dan peranan pada tanaman anggur. Di antaranya:

 

1. Berperan dalam proses fotosintesis (pembukaan dan penutupan stomata) & respirasi.

 

2. Translokasi gula pada pembentukan pati & protein.

 

3. Mengatur status air, toleransi terhadap kekeringan.

 

4. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan HPT.

 

5. Memperkuat jaringan & organ tanaman shg tidak mudah rontok.

 

6. Memperbaiki warna, ukuran & bobot buah pada masa generatif.

 

7. Menambah rasa manis buah.

 

Defisiensi Unsur Hara Kalium

 

Ketersediaan hara yang sedikit, membuat tanaman anggur mengalami gejala defisiensi, yang secara visual tampak pada daun tua. Kemudian, dibarengi dengan gejala seperti batang lemah dan mudah rebah.

 

 

Setelah itu, muncul warna kuning di pinggir daun yang kelamaan timbul nekrosis atau matinya jaringan. Pada akhirnya daun mengering dan rontok. Disusul dengan ukuran buah yang menjadi lebih kecil dan berkeriput, kulit buah tipis dan kadang-kadang retak, warna buah tidak merata (pucat).

 

Secara kualitas akan berasa. Dimana, kadar kemanisan (Brix) buah anggur berkurang atau terasa hambar.

 

Pencegahan Defisiensi Unsur Hara Kalium

 

Untuk mencegahnya, kami merekomendasikan pengaplikasian produk-produk PT Meroke Tetap Jaya yang mengandung Kalium. Yaitu, Suburkali BUTIR dan MerokeSOP, sebagai pupuk Kalium yang terkenal dengan ciri khas bebas Chlor. Ini sangat cocok untuk tanaman buah-buahan yang sensitif terhadap Chlor, seperti anggur.

 

Kebutuhan hara Chlor pada tanaman sebenarnya sedikit, namun jika diberikan dalam jumlah yang besar pada tanaman yang sensitif akan hara mikro ini, akan menurunkan kualitas tanaman. Sebab, Chlor pada tanaman bersifat menarik air.

 

Jika tetap diberikan pupuk yang mengandung Chlor dalam jumlah yang besar, membuat tanaman menjadi lebih banyak mengandung air, sehingga daya simpannya tidak lama dan rasanya pun kurang.

 

Pupuk Suburkali BUTIR, disarankan pengaplikasiannya secara ditabur ke tanaman. Sementara pupuk MerokeSOP dilakukan secara foliar ke daun tanaman.

 

Selain MerokeSOP, pupuk foliar yang kami rekomendasikan adalah MerokeKALINITRA. Pupuk ini mengandung 13 % Nitrogen-Nitrate (N) dan 46 % Kalium Oksida (K2O).

 

Keunggulannya, yaitu bentuknya kristal, berwarna putih bersih, dan mudah larut air. Nitrogen-Nitrate yang terdapat pada MerokeKALINITRA pun sifatnya lebih tersedia bag tanaman, sehingga mampu memberikan respon pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan Nitrogen-Amonium.

Berita Lainnya