Daging Buah Semangka Retak di Dalam, Masih Aman Dimakan?

May 10, 2019
Daging Buah Semangka Retak di Dalam, Masih Aman Dimakan?

Apakah Sahabat Mutiara pernah mendengar kabar bahwa buah semangka yang ketika dibelah, dagingnya tampak retak atau terlihat adanya rongga kosong di bagian inti buah (atau biasa disebut hollow heart) itu berbahaya dikonsumsi?

 

Kabar yang beredar menyebut hollow heart pada semangka terjadi karena semangka tersebut mengandung forchlorfenuron yang bersifat sitotoksik. Zat kimia ini digunakan untuk pembesaran buah dalam waktu yang singkat, dan disinyalir memicu gangguan kesehatan bahkan kanker.

 

 

Sahabat Mutiara jangan cepat percaya jika mendengar kabar tersebut, harus membaca dahulu penjelasan mengenai hollow heart dari Manager Area PT Meroke Tetap Jaya wilayah Lampung, Rahmanto Catur.

 

"Yang saya amati di lapangan, hollow heart itu kebanyakan terjadi pada saat musim hujan, dimana pembesaran buah tidak terkendali. Bisa terjadi karena faktor air yang kecukupan. Semangka tersebut masih aman dikonsumsi karena tidak ada faktor zat kimia," papar Rahmanto.

 

Lebih lanjut, Rahmanto mengatakan hollow heart pada semangka bisa juga terjadi karena kekurangan Kalium pada saat fase pembesaran buah. Jika buah juga mengalami defisiensi Kalsium dan Boron, akan memicu munculnya hollow heart karena dinding sel menjadi tidak kuat.

 

Dikutip dari website Kementerian Komunikasi dan Informasi, dalam penelitian Spesialis Buah dan Sayuran dari Universitas Delaware, Gordon Johnson (2010) memaparkan hollow heart berhubungan dengan fase penyerbukan atau polinasi yang menyebabkan kegagalan proses pertumbuhan. Bukan penyakit ataupun karena forchlorfenuron. Sehingga, aman untuk dikonsumsi.

 

Sementara itu, dari Buku Budi Daya Semangka karya Sobir dan Firmansyah D Siregar, menyebut hollow heart dengan internal cracking disebabkan pertumbuhan tidak stabil karena terlalu cepat pada satu fase dan terlalu lambat pada fase selanjutnya, dan sebaliknya.

 

Senada dengan Rahmanto, permasalahan ini menurut buku tersebut disebabkan juga karena kelebihan Nitrogen, kekurangan Boron, Kalsium dan pengairan yang tidak sesuai kebutuhan atau dalam jumlah besar dalam periode yang singkat.

 

"Buah semangka yang mengalami hollow heart umumnya rasanya menjadi hambar karena kebutuhan Kalium yang tidak terpenuhi. Untuk mencegah hollow heart, diperlukan pupuk yang memiliki kandungan nutrisi Kalium, Kalsium, dan Boron yang tepat agar kualitas panen semangka terjaga," jelas Rahmanto yang sudah 7 tahun bekerja di PT Meroke Tetap Jaya.

 

 

Untuk permasalahan hollow heart ini, Rahmanto merekomendasikan untuk menggunakan pupuk NPK Mutiara GROWER 15 09 20 dan SuburKali Butir (KMgSO4 yang bebas Chlor) yang menyediakan unsur hara Kalium yang tinggi. Kalium sendiri dibutuhkan buah semangka sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel, turgor sel, kehilangan air karena transpirasi. Serta, meningkatkan toleransi buah semangka terhadap stress dingin ataupun kekeringan serta hama dan penyakit.

 

"Selain pupuk Kalium, saya juga merekomendasikan pupuk yang mengandung Kalsium dan Boron, yaitu KARATE PLUS BORONI. Pupuk tersebut untuk kepadatan buah serta memperkuat sel. Kombinasi pupuk-pupuk tersebut saat fase pembesaran buah akan menghasilkan hasil panen yang optimal, baik kuantitas maupun kualitas," jelas Rahmanto.

Berita Lainnya