Cara Bertanam Caisim, Agar Hasilnya Bagus & Cepat Panennya

August 25, 2022
Cara Bertanam Caisim, Agar Hasilnya Bagus & Cepat Panennya

 

Sayuran caisim atau sawi hijau (Brassica sinensis L.) termasuk ke dalam famili Brassicaceae. Tanaman ini termasuk jenis sayuran daun yang dapat tumbuh di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

 

Karena pemeliharaannya mudah, tanaman caisim banyak ditanam para petani. Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur 45–50 hari dengan cara mencabut atau memotong pangkal batangnya. Untuk hasil produksi yang berkualitas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

 

Pertama, pemilihan bibit yang unggul dan sehat. Ciri-cirinya sebagai berikut ini: bentuknya bulat dan ukurannya kecil, kulit yang berwarna coklat agak kehitaman, permukaan yang lebih licin dan juga mengkilap, dan dikemas menggunakan alumunium foil yang masih utuh.

 

Kedua, pengolahan tanah. Pilih lokasi yang memiliki tipe tanah lempung berpasir, gembur, subur, dan mengandung bahan organik dengan pH optimum 6 - 6,8. Kemudian, memiliki saluran irigasi dan drainase yang baik, sinar matahari cukup, dan berada di ketinggian 100—1.000 meter dpl. 

 

"Jangan lupa untuk membersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya. Dan, jika pH tanah relatif asam (kurang dari 5), taburkan kapur pertanian minimum 1 ton/hektare atau 50 kg/500 m2," ucap M Kamil Jaohari, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya untuk wilayah Priangan Timur.

 

Saran Kamil, dilakukan juga bajak dan cangkul lahan untuk membalik tanah agar menjadi lebih gembur dan mematikan pertumbuhan gulma. Untuk jarak tanam 10 x 10 cm atau 20 x 20 cm, dengan lebar bedengan biasanya dari 120 cm -180 cm.

 

"Tanaman satu ini memiliki karakteristik yang membutuhkan air yang cukup banyak. Maka dari itu, ketersediaan air harus selalu ada. Biasanya petani membuat gawangan air di sisi bedengan lebih dalam atau membuat kolaman pinggir lahan untuk memudahkan petani melakukan penyiraman," jelasnya.

 

?Ada 3 pupuk NPK yang bisa digunakan dalam budidaya caisim, dari pengalaman Kamil mendampingi petani. Yaitu, NPK Mutiara 16-16-16, NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE, dan NPK Mutiara SPRINTER 20-10-10. Dosisnya 0,5-1 kg/20 m bedeng. Pemberian pupuknya dengan cara ditabur.

 

"Biasanya petani memilih salah satu dari 3 pupuk unggulan dari PT Meroke Tetap Jaya. Hasilnya tetap bagus!" ujarnya.

 

 

Pupuk-pupuk tersebut menjamin keseragaman penyebaran semua hara agar pertumbuhan dan hasil tanaman menjadi maksimal. Keunggulan lainnya, mengandung N dalam bentuk Amonium dan Nitrat. Dimana, akan memberikan respon pertumbuhan tanaman lebih cepat dan hasil panen lebih banyak.  

 

Kemudian, unsur hara P yang berperan dalam memfasilitasi metabolisme energi untuk pertumbuhan, meningkatkan pembelahan sel, pertumbuhan akar, dan pembungaan.  

 

Sementara hara K dalam pupuk berperan sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel, turgor sel, kehilangan air karena transportasi; bertanggung jawab dalam produksi dan transportasi gula, kerja enzim-enzim dan pembentukan protein; meningkatkan toleransi tanaman terhadap stres kekeringan atau dingin serta hama dan penyakit. Juga, meningkatkan kualitas hasil produksi, baik warna, rasa, dan daya simpannya.

 

"Agar hasil optimal dan daya simpan lebih lama, kami rekomendasikan KARATE PLUS BORONI yang mengandung Nitrogen, Kalsium, dan Boron pada setiap fasenya. Dosisnya sama dengan pupuk NPK," ujarnya.

Berita Lainnya