5 Cara Hadapi Penyakit Busuk Hitam dan Busuk Lunak pada Kembang Kol

November 25, 2022
5 Cara Hadapi Penyakit Busuk Hitam dan Busuk Lunak pada Kembang Kol

 

Penyakit busuk hitam dan busuk lunak kerap menyerang tanaman kembang kol. Kerugian yang diakibatkan oleh penyakit ini bisa mengurangi 75-90 persen dari hasil panen.

 

Busuk Hitam

Penyakit busuk hitam disebabkan bakteri Xanthomonas camprestis Dows. Saat tanaman kembang kol terkena, penyakit busuk hitam akan bersifat tular benih (seed born), menyerang pada semua fase pertumbuhan. Mulai dari persemaian hingga menjelang panen.

 

 

Gejalanya, terdapat bercak coklat kehitam-hitaman pada daun, batang, tangkai, bunga maupun massa bunga kol. Batang dan massa bunga kol menjadi busuk sehingga tidak dapat dipanen.

 

Kondisi lingkungan yang mendukung bakteri dan proses infeksi adalah kelembaban dan suhu tinggi di kisaran 25-30 °C. Tanaman dengan jarak tanam rapat-rapat memberikan kondisi yang ideal untuk penyebaran bakteri ke tanaman terdekat.

 

Busuk Lunak

Penyakit busuk lunak disebabkan bakteri Erwinia carotovora Holland. Infeksi terjadi setelah busuk lunak melalui luka pada pangkal bunga yang hampir dipanen atau melalui akar yang terluka.

 

 

Gelajanya, mulanya dari bintik-bintik basah yang terbentuk. Kemudian, membesar dan menjadi cekung dan lunak. Jaringan tanaman di bawah bintik-bintik menjadi lembek dan berubah warna, dari krem menjadi hitam.

 

Pada infeksi yang parah, daun, batang dan akar dapat membusuk seluruhnya. Tercium bau tidak enak.

 

Cara Hadapi Penyakit Busuk Hitam & Busuk Lunak

 

1. Usahakan pH tanah optimal. pH tanah yang rendah, selain menghambat penyerapan unsur hara, juga memicu tumbuhnya penyakit dari jamur & bakteri.

 

2. Buang daun-daun yang terinfeksi Daun yang terinfeksi busuk hitam & busuk lunak harus dibuang, serta batang bekas potongan diolesi dengan cairan klorin.

 

3. Berikan agen hayati Pengendaliannya bisa memanfaatkan bakteri yang ada pada agen hayati. Seperti: Pseudomonas fluorescens & Trichoderma sp.

 

4. Berikan fungisida Lakukan penyemprotan fungisida dengan bahan aktif tembaga, streptomicyn sulfat, asam oksolinik dan lain-lain.

 

5. Pemupukan berimbang Kembang kol setidaknya membutuhkan 12 unsur hara, makro (N, P, K, Ca, Mg, & S) maupun mikro (Fe, Mn, Zn, Cu, B, & Mo) untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.

 

 

Untuk mencegah & mengurangi serangan penyakit busuk, aplikasikan pupuk yang tinggi akan hara Kalium. Serta yang mengandung Kalsium. Kedua hara itu dominan dibutuhkan tanaman kembang kol untuk ketahanan tubuhnya dari penyakit-penyakit.

(Sumber: Plantix dan Jurnal Fety Fatimah, 2021)

Berita Lainnya